Berantem
You're the one who show me what's loveThen take it all away (ooh baby)You're the one who's assemble my broken heartThen break it all over again (break it all over again)(oooh)(Your smile) gives me life, then it kills me(Your eyes) show me hope, tehen they tear meYour love flies me high away, then in throws me back down hardlyHow could you make me sayI love you (How could you make me say I love you) -Kamasean
Pernah nggak sih ngerasa terkadang orang yang membuatmu paling semangat adalah orang yang sama yang membuatmu tertunduk lesu?Atau mungkin alasanmu tersenyum juga sama dengan alasanmu marah dan menangis?Sepertinya baik dan jahat itu selalu dibiarkan berdampingan, saling melengkapi, menunjukkan mana yang akan dipilih dengan bijak.Berantem dalam pacaran itu adalah hal biasa, sehari nggak berantem bagi yang 'udah langganan' berantem malah bakalan terasa aneh.Ini bukan tentang orang lain, bukan kisah sempurna yang diceritakan novel atau ketidaksengajaan berbuah ending bahagia kayak FTV. Hanya tentang aku dan cowok paling menyebalkan yang hobi nyubitin badanku sampai biru. Anywhere, anytime.Bukan apa-apa, tapi pertengkaran dalam berpacaran itu sudah biasa, bahkan rasanya udah kayak bumbu pelengkap. Nggak banyak yang mungkin bisa tahan, termasuk aku. Tiap kali berantem, bawaannya mau nyerah pengen udahan ajaKita berdua sama-sama keras kepala, nggak ada yang mau ngalah. Bayangin lah api ketemu api jadinya kayak apa? kalau bersinergi positif sih mungkin bisa buat ngangetin rombongan kemping di pegunungan, atau bisa buat barbekyuan. Kalau enggak? Ngebakar lingkungan padat penduduk kali ye.Jangankan ketika sudah menjadi 'kita', sebelumnya aja udah sering lempar-lemparan piring, pernah nyewa pembunuh bayaran juga tapi batal gara-gara mamangnya nggak mau dibayar semilyar berwujud duit koin gocapan :pYaudah habis itu aku memutuskan pesen batagor aja nggak pake tahu, saus kacangnya banyak, kecapnya juga, nggak pake sambel. *apasih*Nggak gitu sih, ya udah mulai jeles-jelesan, ngomongin veteran, ngomongin gebetan nggak kesampaian atau hanya karena sms nggak dibales indah pada waktunya.Alasan berantem apa lagi sih? Paling gara-gara ribut yang berawal 'mau makan dimana?' hingga berujung 'oke jalan aja sana sama yang lain!' bisa juga ribut karena barang, tadinya rebutan trus cie-ciean berakhir dengan lempar-lemparan ketabok beneran sakit dan kemudian lempar-lemparan golok.Kita nggak pernah berantem karena hal besar, selalu saja hal sepele yang justru gampang dikaitin kemana-kemana dan kemudian menjadi prahara.Pernah nggak sih kamu ngerasa seneeeng banget tiba-tiba ngelihat seseorang yang spesial di hati kamu, tapi dia akhirnya bikin kamu mangkel, gondok, dan akhirnya nangis? Ya, pasti kalau kamu termasuk perempuan moody pasti pernah ngerasain.Tapi apapun itu, habis berantem semua seperti pelangi yang muncul setelah hujan.Bisa aja habis itu kamu pergi ke suatu tempat berdua, sampai bolos kuliah demi perjalanan panjang menuju cantiknya deburan ombak menghantam butiran pasir putih.Setelah saling memaki menghujat dengan perkataan tak masuk akal tiba saat saling memuji kesabaran masing-masing, mengucapkan kata-kata yang sangaat manis dan membuatmu melayang jauh.Ya, selalu saja begitu. Cinta itu selalu memaafkan. Sama seperti seorang anak yang sangat nakal, marahan sama ibuknya kemudian didiemin seharian dan baikan hanya gara-gara kompakan masak di dapur. Seperti itu.Banyak hal yang akhirnya bikin 'kita' nggak hanya aku mengerti. Ketika kita bisa menghadapi masalah yang berat dan ngebikin kita sakit, selama nggak perlu bawa orang lain untuk memberikan pembelaan untuk kita. Nggak perlu bawa teman buat tameng pas berantem sama pasangan. Nantinya kita bakalan ngerasain bahwa berantem itu sangaaaat ngangenin.Dan yang lagi baca blog ini dan kebetulan sedang berantem, dengan siapapun, dengan masalah apapun, yang lagi boros tisu dan mungkin udah mulai serak dan mata bengkak. Nikmati aja masa berantemmu. Selagi masih bisa. Karena biar bagaimanapun yang menyakitimu itu juga yang sebenernya paling bisa bikin kamu seneng :)Pernah denger kan kalo yang bikin antivirus itu rumornya orang yang sama yang bikin virusnya. Udah deh itu aja, selamat malam.Jangan lupa bersyukur ya ^^
Pernah nggak sih ngerasa terkadang orang yang membuatmu paling semangat adalah orang yang sama yang membuatmu tertunduk lesu?Atau mungkin alasanmu tersenyum juga sama dengan alasanmu marah dan menangis?Sepertinya baik dan jahat itu selalu dibiarkan berdampingan, saling melengkapi, menunjukkan mana yang akan dipilih dengan bijak.Berantem dalam pacaran itu adalah hal biasa, sehari nggak berantem bagi yang 'udah langganan' berantem malah bakalan terasa aneh.Ini bukan tentang orang lain, bukan kisah sempurna yang diceritakan novel atau ketidaksengajaan berbuah ending bahagia kayak FTV. Hanya tentang aku dan cowok paling menyebalkan yang hobi nyubitin badanku sampai biru. Anywhere, anytime.Bukan apa-apa, tapi pertengkaran dalam berpacaran itu sudah biasa, bahkan rasanya udah kayak bumbu pelengkap. Nggak banyak yang mungkin bisa tahan, termasuk aku. Tiap kali berantem, bawaannya mau nyerah pengen udahan ajaKita berdua sama-sama keras kepala, nggak ada yang mau ngalah. Bayangin lah api ketemu api jadinya kayak apa? kalau bersinergi positif sih mungkin bisa buat ngangetin rombongan kemping di pegunungan, atau bisa buat barbekyuan. Kalau enggak? Ngebakar lingkungan padat penduduk kali ye.Jangankan ketika sudah menjadi 'kita', sebelumnya aja udah sering lempar-lemparan piring, pernah nyewa pembunuh bayaran juga tapi batal gara-gara mamangnya nggak mau dibayar semilyar berwujud duit koin gocapan :pYaudah habis itu aku memutuskan pesen batagor aja nggak pake tahu, saus kacangnya banyak, kecapnya juga, nggak pake sambel. *apasih*Nggak gitu sih, ya udah mulai jeles-jelesan, ngomongin veteran, ngomongin gebetan nggak kesampaian atau hanya karena sms nggak dibales indah pada waktunya.Alasan berantem apa lagi sih? Paling gara-gara ribut yang berawal 'mau makan dimana?' hingga berujung 'oke jalan aja sana sama yang lain!' bisa juga ribut karena barang, tadinya rebutan trus cie-ciean berakhir dengan lempar-lemparan ketabok beneran sakit dan kemudian lempar-lemparan golok.Kita nggak pernah berantem karena hal besar, selalu saja hal sepele yang justru gampang dikaitin kemana-kemana dan kemudian menjadi prahara.Pernah nggak sih kamu ngerasa seneeeng banget tiba-tiba ngelihat seseorang yang spesial di hati kamu, tapi dia akhirnya bikin kamu mangkel, gondok, dan akhirnya nangis? Ya, pasti kalau kamu termasuk perempuan moody pasti pernah ngerasain.Tapi apapun itu, habis berantem semua seperti pelangi yang muncul setelah hujan.Bisa aja habis itu kamu pergi ke suatu tempat berdua, sampai bolos kuliah demi perjalanan panjang menuju cantiknya deburan ombak menghantam butiran pasir putih.Setelah saling memaki menghujat dengan perkataan tak masuk akal tiba saat saling memuji kesabaran masing-masing, mengucapkan kata-kata yang sangaat manis dan membuatmu melayang jauh.Ya, selalu saja begitu. Cinta itu selalu memaafkan. Sama seperti seorang anak yang sangat nakal, marahan sama ibuknya kemudian didiemin seharian dan baikan hanya gara-gara kompakan masak di dapur. Seperti itu.Banyak hal yang akhirnya bikin 'kita' nggak hanya aku mengerti. Ketika kita bisa menghadapi masalah yang berat dan ngebikin kita sakit, selama nggak perlu bawa orang lain untuk memberikan pembelaan untuk kita. Nggak perlu bawa teman buat tameng pas berantem sama pasangan. Nantinya kita bakalan ngerasain bahwa berantem itu sangaaaat ngangenin.Dan yang lagi baca blog ini dan kebetulan sedang berantem, dengan siapapun, dengan masalah apapun, yang lagi boros tisu dan mungkin udah mulai serak dan mata bengkak. Nikmati aja masa berantemmu. Selagi masih bisa. Karena biar bagaimanapun yang menyakitimu itu juga yang sebenernya paling bisa bikin kamu seneng :)Pernah denger kan kalo yang bikin antivirus itu rumornya orang yang sama yang bikin virusnya. Udah deh itu aja, selamat malam.Jangan lupa bersyukur ya ^^
Komentar